Class Diagram of ATM System

1. Use Case Diagram of ATM System based on the Requirement Analysist

2.Pembahasan Use Case Class, Aktor, dan Jenis Relasi

1.1 Class Create Account

Class Create Acount berfungsi untuk membuat akun nasabah Bank. Bagi nasabah yang berkeinginan untuk memiliki akun pribadi di suatu Bank, prosedur yang harus dipenuhi pertama kali adalah create account. Aktor yang berperan dalam class create account adalah Bank dan User (nasabah). Setelah melakukan create account yang ditangani oleh bank melalui jasa teller, langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh user/nasabah adalah :

1.1.1 Class Account Number

Relasi yang terdapat antara class account number dengan class create account adalah include. Karena nasabah hanya dan hanya akan mendapatkan account number setelah mendaftarkan diri untuk create account. Dengan kata lain class account number hanya dapat diakses setelah seseorang mengakses class create account terlebih dahulu.

Class account number nantinya akan mengeluarkan suatu nomor seri akun yang unik untuk nasabah yang membuat akun. Unik karena nomor seri setiap akun akan berbeda dengan akun lainnya. Sehingga dapat digunakan bank untuk membedakan data dan akun para nasabah.

1.1.2 Class Name

Relasi antara class name dengan class create account adalah include. Hal ini dikarenakan, nasabah dapat mengisi nama mereka jika dan hanya jika mereka telah melakukan create account. Dengan kata lain, class account number harus diakses terlebih dahulu untuk dapat mengakses class name. Class name nantinya akan menyimpan data nasabah berupa nama mereka.

1.1.3 Class Address

Relasi antar classs address dengan class create account adalah relasi include. Pada relasi include suatu proses harus diselesaikan dahulu untuk masuk ke proses lainnya. Begitu juga dengan kasus di sini, kita harus terlebih dahulu mengakses class create account untuk dapat mengakses class address.

Class address nantinya akan menyimpan data nasabah berupa alamat tempat tinggal mereka.

1.1.4Class Balance

Jenis relasi yang terjalin anatara class balance dengaclass create account berupa relasi include. Hal ini dikarenakan, pengaksesan terhadap class balance hanya dan hanya dapat dilakukan setelah mengakses class create account. Atau dengan kata lain nasabah harus mendaftarkan diri mereka untuk create account terlebih dahulu, kemudian bisa memberi setoran awal yang nantinya akan direkap dalam class balance. Class balance akan menyimpan data saldo dari transaksi perbankan yang dilakukan oleh nasabah dan akan selalu diperbaharui setiap kali terjadi transaksi. Untuk awal pembuatan akun, class balance akan berisi nominal saldo awal yang jumlahnya berbeda-beda antar nasabah. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor seperti kebijakan bank, jenis kartu debit dan keinginan nasabah itu sendiri.

1.2 Class Transaction

Aktor yang berperan dalam pengaksesan class transaction adalah user (nasabah) dan ATM dengan menggunakan relasi asosiasi baik terhadap aktor user maupun aktor ATM. Class transaction memungkinkan nasabah untuk melakukan berbagai transaksi perbankan pada mesin ATM. Namun class transaction sendiri adalah class abstract. Dengan kata lain class ini tidak dapat digunakan secara langsung. Class transaction hanya dan hanya dapat diakses melalui dua kelas perwujudannya yaitu:

1.2.1 Class Transfer

Relasi yang terjalin anatara class transfer dengan class transaction berupa generalisasi. Hal ini dikarenakan class transfer adalah class perwujudan atau pang-generalisasian dari class transaction. Dapat dikatakan bahwa kegitatan transfer yang dilakukan nasabah pada mesin ATM adalah suatu bentuk transaksi perbankan.

Class transefer memungkinkan masabah untuk mengirim maupun menerima sejumlah nominal uang dari dan ke rekening lainnya.

1.2.2 Class Withdrawal

Relasi yang terdapat anatara class withdrawal dengan class transaction adalah relasi generalisasi. Hal ini disebabkan class withdrawal adalah hasil generalisasi dari class transaction. Dengan kata lain class withdrawal adalah suatu bentuk atau jenis dari class transaction. Class withdrawal memungkinkan user (nasabah) untuk mengmbil sejumlah uang dari tabungannya melalui mesin ATM secara langsung.

Kedua bentuk transaksi baik transfer maupun withdrawal hanya dapat dilakukan ketika saldo/balance nasabah pada akun bank lebih dari atau sama dengan jumlah nominal yang hendak ditransfer atau diambil.

1.3 Class Insert ATM Card

Class insert ATM card memiliki relasi include dengan class login. Hal ini dikarenakan class login hanya dan hanya dapat diakses setelah user memasukkan kartu debitnya ked alma mesin.

Class insert juga memiliki relasi asosiasi dengan class actor user dan actor ATM.

Aktor ATM nantinya akan mengkomunikasikan kepada user untuk memasukkan kartu kedalam mesin sebelum memulai tarnsaksi maupun untuk mengambil karu dari mesin setelah transaksi usai. Sedangkan user akan memasukkan kartu debit ke dalam mesin ATM sebelum memulai transaksi dan menarik kartu yang dikeluarkan mesin setelah transaksi selesai.

1.3.1 Class Login

Setelah user memasukkan kartu ke dalam ATM, ATM akan melakukan verifikasi user dengan meminta user untuk memasukkan nomor pin. Setelah itu sistem akan memeriksa kecocokkan antara nomor pin yang dimasukkan dengan nomor pin yang sebenarnya yang dikodekan dalam kartu debit. Apabila sesuai maka user akan secara otomatis login ke dalam sistem sehingga dapat melanjutkan ke tahap transaksi.

1.3.2 Class Error

Class error memilki relasi extends dengan class login. Hal ini dikarenakan class error adalah suatu kemungkinan yang hanya akan diakses dibawah class login. Apabila terjadi kegagalan dalam login baik kartu ATM yang bermasalah maupun ketidaksesuaian pin yang dimasukkan user, maka class error akan diakses oleh sistem. Layar monitor pada mesin ATM akan menampilkan pesan error berupa “pin yang Anda masukkan salah, masukkan kembali pin” hingga batas tertentu (pada umumnya tiga kali) maupun pesan error lainnya.

1.4 Class Validate User

Class validate user memiliki relasi asosiasi dengan class transaction dan juga user ATM. Yang berarti class validate user dapat diakses oleh user ATM dan juga melakukan sharing data dengan class transaction.

Class validate user nantinya akan mengecheck kebenaran/kecocokan pin yang dimasukkan user melalui mesin ATM dengan data pin kartu debit yang sebenarnya. Setelah dicocokkan, data dari hasil pencocokan apabila sesuai dengan pin yang dikodekan dalam kartu debit akan membawa user dalam kondisi login untuk dapat melakukan transaksi.

Jadi dapat dikatakan untuk melakukan transaksi via mesin ATM, sistem akan terlebih dahulu memferivikasi user dengan mengcheck pin yang mereka masukkan.

1.5 Class Distribute ATM

Aktor dari Distribute ATM adalah BANK, BANK akan memberikan sebuah code ATM yang menunjukkan nomor mesin tiap ATM. BANK juga yang akan mengisi uang mesin ATM tersebut, sehingga BANK dalam hal ini mengontrol uang yang berada dalam mesin ATM.

Distribute ATM akan terjadi jika dan hanya jika ada code ATM dan uang cash.

1.5.1 Class Cash

Class cash adalah class disediakan khusus oleh bank, di mana class ini merekap ketersediaan nominal uang yang berada dalam mesin ATM.

Data mengenai jumlah uang yang tersimpan dalam mesin senantiasa diperbaharui setiap kali terjadi transaksi withdrawal. Apabila jumlah uang di dalam mesin sudah hamper habis, bank akan mengirimkan petugasnya untuk membuka dan mengisi kembali brankas mesin ATM dengan uang tunai.

1.5.2 Class ATM Code

Class ATM code mempunyai relasi include dengan class distribute ATM. Hal ini diakibatkan karena class ATM code hanya dan hanya akan dapat diakses apabila mesin ATM telah didistribusikan. Class ATM code nantinya akan mengeluarkan nomor mesin yang unik. Dikatakan unik karena nomor setiap mesin ATM akan berbeda dengan nomor mesin ATM yang lainnya, sehingga dapat dijadikan indikator pembeda antar mesin. Hal ini berguna dalam pemeliharaan maupun penegecheckan mesin secara berkala oleh bank.

DAFTAR PUSTAKA

http://localtechno.blogspot.com/2013/11/use-case-dan-class-diagram-system-atm.html#.VC5DphYwBqP (diakses pada tanggal 8 Oktober 2014 18:08)

http://www.math-cs.gordon.edu/courses/cs211/ATMExample/UseCases.html

(diakses pada tanggal 8 Oktober 2014 20:21)

https://www.academia.edu/5295802/Mengenal_Use_Case_Diagram

(diakses pada tanggal 8 Oktober 2014 21:11)

https://www.academia.edu/5295802/Mengenal_Use_Case_Diagram

(diakses pada tanggal 9 Oktober 2014 15:42)